Perjalanan Hidup setelah lulus kuliah

Berawal dari kelulusan kuliah, pada November 2014 rasa bangga dapat lulus kuliah dengan skripsi hasil sendiri, namun rasa itu tak bertahan lama, karena setelah lulus tantangan hidup yg sebenarnya baru dimulai. dimana saya harus mencari pekerjaan, saya mempunyai prinsip ("saya ingin dan pasti mampu cari pekerjaan tanpa minta bantuan Saudara, teman / bayar) prinsip itu saya pegang karena saya gak mau kerja hutang budi sama orang yang bawa, pasti kalau ada masalah, gak betah makin susah karena harus jaga nama yang bawa kita. belum lagi kalau bayar kerja buat cari duit, buat masuk aja bayar dulu, belum lagi kerjaan itu cocok apa gk sama kita, karena tiap orang memmiliki passion dan kenyamanan berbeda - beda.

Bulan november-desember 2014 -januari-februari-maret 2015. saya resmi jadi pengangguran, sebenarnya januari-maret. karena banyak perusahaan tidak mau menerima lamaran jika belum wisuda, dan saya wisuda bulan januari. selama itu saya cari kerjaan baik kirim email, ke jobfair harus PP jogja, Semarang dan perusahaan2 lokal yang lain. proses yang sungguh menguras tenaga, otak, waktu serta materi.

pada awal maret saya mencari di internet ada sebuah loker IT Technical Suport di sebuah perusahaan garment di daerah boyolali, saya iseng kirim email , nama perusahaan pun saya belum tahu. dan beberapa hari kemudian ada panggilan telepon menyuruh saya mengikuti Psikotes, berhubung saya tidak tahu alamatnya saya langsung tanya dan diberi petunjuk ke tempat Test jam 9, diminta hadir 30 menit sebelum test. namun seperti biasa karena saya orangnya ontime, dan belum tahu lokasi pas nya buat jaga2 nanti dijalan tanya2 saya berangkat pagi pagi, sampai daerah dekat tempat test saya tanya kepada seorang warga dan ditunjukan jalan (lurus terus kiri jalan pabrik paling besar) dalam hati saya berkata, wew perusahaan besar to yg saya lamar ini. benar saja, sesampainya di tempat test, parkiran jauh, harus jalan kedalam dan jauh juga, saya orang pertama hadir untuk test hari itu.

tempat test cukup bagus, rapi, dan semua tertata dengan bagus, diiringi musik klasik membuat suasana menjadi tidak membosankan, test berjalan sampai jam 12 siang, saya pun pulang, namun hujann yasudah ngiyup dulu sambil rokokan,

selang 1 minggu saya dipanggil lagi untuk Test kedua, yaitu interview HRD dan User, dalam hal ini hrd hanya tanya alamat, hobi dll, nah Interview user disini yang menegangkan, sebagai Fresh graduate saya tentu belum punya pengalaman yang mampu ditawarkan ke perusahaan sebesar itu.

saya ditanya banyak tentang it oleh manager IT perusahaan Tsb, saran buat teman2 yang interview, jawab aja secukupnya karena jika terlalu banyak akan memancing pertanyaan yang lain sesuai yang kita ucapkn. interview berjalan cukup baik walau bbrp pertanyaan tidak dapat saya jawab.

1 minggu kemudian saya dipanggil lagi, alhmadulillah saya diterima,di perusahaan tersebut, saya merasa sangat senang saya mampu mencari kerja tanpa merepotkan saudara dan yang lainnya.

hari pertama saya bekerja 1 April 2015, dikenalkan dasar2 SOP IT perusahaan tersebut, training di sample kantor pusat (mojosongo boyolali) selama 1 minggu, dan saya ditempatkan di cabang baru Sambi boyolali, dan selebihnya adalah teknik , troubleshoot. dalam bekerja kita bukan hanya dituntut mampu bekerja sesuai bidang, tetapi juga cara berinteraksi dengan berbagai macam orang yang jadi rekan kerja kita, karena tanpa interaksi yang baik suasana kerja akan menyedihkan, membosankan dan tidak nyaman, seperti SOP ditempat kerja saya ini, SOP mengharuskan Semua ysb ditutup, copy data , internet, akses apapun harus dari IT, saya merasa beruntung ditempatkan di cabang baru, dimana saya harus ikut membangun jaringan, Server, setting2 Perangkat IT. pengalaman yang menurut saya luar biasa, dapat ilmu memegang server email, active directory, Antivirus, Replikator billing, Pabx, telepon mesin absen, Virtual server, dan barang2 nya pun yang branded, pengalaman yg luar biasa. namun seiring berjalanya waktu, saya diminta sang kekasih untuk segera melamar.

saya sampaikan maksud tersebut kepada orang tua, namun ortu belum merestui karena pekerjaan yang terlalu jauh dan penghasilan belum seberapa, walau sebenarnya untuk daerah solo sudah lebih dari cukup. orang tua pun menawarkan untuk masuk ke bank BUMN dengan lewat perantara, yaa seperti biasa pekerjaan seperti itu harus ada pelicinya. saya berat hati namun agar segera dapat menikah saya mau saja, dan proses menunggunya pun cukup lama sampai sya hampir menyerah, menunggu dan saya berat hati tidak sesuai dengan prinsip saya dalam mencari kerja.

hampir 2 tahun saya bekerja dan pengalaman, ilmu sekamin bertambah, saya iseng diajak teman buat melamar di perusahaan baru, akhirnya saya diterima dengan tawaran yg lebih menarik, saya pun harus meninggalkan perusahaan lama dan seorang atasan (ast manager) yang sangat baik sudah seperti keluarga sendiri, sampai sekarang silaturahmi masih berjalan dengan baik.

setelah saya bekerja ditempat baru (perusahaan yang benar2 mulai dari nol. IT baru saya dan teman saya. beberapa saat setelah mengajukan resign di perusahaan lama (pas belum masuk kerja [erusahaan baru)  saya dapat panggilan di bank bumn yang sudah lama tsb, saya memenuhi panggilan dan interview, sama yg nginterview saya malah dikasih saran untuk tetap tinggal di pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang saya, dan disini gajina udah lebih besar dari di bank tersebut.

sampainya dirumah saya yakinkan orang tua, daripada uang sebesar itu buat pelicin, mending kasih ke saya aja buat memulai usaha, seperti prinsip saya di awal saya tetap pengen kerja halal dari keringat sendiri, tuhan pasti memberi jalan, pasti memberi pertolongan diwaktu yang tepat, buktinya saya dikasih pekerjaan 1 minggu sebelum saya dipanggil di bank. orang tua pun mengerti dan menyerahkan masa depan saya kepada saya sendiri, dan insyallah lebaran/romadhon  tahun ini sya akan lamaran, dambaan hati yang sudah lama menemani suka duka saya keadaan apapaun dia selalu ada.

sembari menunggu, saya iseng2 membuka usaha RT rw net, dari uang sendiri tanpa minta orang tua, saya nikah pun tidak ingin menyusahkan orang tua, sebisa mungkin biaya sendiri.

hidup harus punya prinsip yang harus kita jadikan pedoman, berdoa kepada tuhan agar tujuan kita tercapai, yakin doa kita dikabulkan dengan cara yang lebih baik dari yang kita harapkan, berusaha terus, jadilah orang yang dapat dipercaya dapat diandalkan, teman2mu akan menjadi jalan rizkimu,  berbuat baik kepada siapapun, jangan harapkan dibalas olehnya karena suatu saat kebaikan itu akan dibalas orang lain dengan caranya sendiri. tuhan maha adil.

 tetap bersyukur atas apa yang telah kita miliki, teman, saudara, rizki, ilmu dan semuanyaaa. karena itu adalah karunianya...